10 khasiat Daun Sirih
Saat ini, kebersihan dan perawatan tubuh sudah menjadi hal yang penting. Bagaimana tidak, kondisi lingkungan sekeliling sudah semakin memburuk membuat kita semakin awas dengan kesehatan tubuh kita. Sebut saja polusi udara, cahaya matahari semakin panas, musim tidak menentu, dan lainnya ikut mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk tumbuh dan berkembangnya virus dan jamur pada tubuh kita.
Bagi wanita, kebersihan dan perawatan tubuh memegang peranan yang sangat vital. Karena perbedaan struktur tubuh antara wanita dengan lelaki, menjadikan wanita memiliki kebutuhan sendiri dan unik yang tidak dimiliki lelaki. Melihat kondisi demikian, dengan melalui riset yang mendalam, maka PT UNZA VITALIS INDONESIA mengeluarkan SUMBER AYU Sabun Daun Sirih. Produk sabun pembersih daerah kewanitaan yang dijamin keamanan dan kenyamanannya bagi daerah kewanitaan. Dengan kandungan daun sirih yang telah teruji klinis dan pH balance 3.5 menjadikan SUMBER AYU Sabun Daun Sirih produk yang sangat aman digunakan . Sebagai merk yang mengkhususkan diri pada masalah kewanitaan, produk – produk Sumber Ayu telah melalui penelitian dan pengujian yang ketat untuk memastikan bahwa produk yang mereka keluarkan aman untuk pemakaian sehari-hari. Selain untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, produk ini dapat berfungi untuk mengatasi pertumbuhan jamur penyebab keputihan. Kandungan zat di dalam sabun pembersih itu juga berasal dari bahan-bahan alami. Seperti daun sirih, ekstrak pinang, gambir, dan kepel. Hadirnya produk Sumber Ayu Daun Sirih ini juga memberikan penegasan tentang 10 mitos tentang daun sirih. Mitos-mitos inilah yang kerap menjadi pegangan masyarakat awam. Sehingga meskipun telah digunakan sejak jaman nenek moyang, masih banyak persepsi yang salah tentang manfaat daun sirih itu sendiri.
ADAPUN 10 MITOS TERSEBUT ADALAH:
Mitos pertama, takut menyebabkan vagina menjadi kering. Padahal kekeringan pada vagina bukan disebabkan dari penggunaan daun sirih jika digunakan sesuai aturan dan digunakan pada bagian luar vagina. Sebagai informasi, keringnya vagina disebabkan dua faktor, yaitu fisik atau psikis, atau kombinasi keduanya. Dari sisi faktor fisik, kekeringan vagina terjadi saat tubuh perempuan tidak bekerja sebagaimana seharusnya, atau rusak karena bahan kimia. Sedangkan dari faktor psikis, vagina yang kering berlebihan bisa timbul karena tekanan mental seperti stres atau depresi.
• Usahakan senantiasa menjaga daerah kewanitaan agar tetap kering atau tidak mudah lembab
• Membersihkan bagian luar kemaluansetelah buang air kecil atau air besar dengan menggunakan pembersih kewanitaan yang terbuat dari bahan alami. Caranya yaitu dengan mengusapkan dari arah depan ke belakang dan dibilas dengan air bersih.
• Disaat haid, wanita dianjurkan untuk segera mungkin mengganti pembalut dan celana dalam jika merasa tidak nyaman atau mulai terasa lembab terutama pada hari-hari yang banyak mengeluarkan darah (hari pertama sampai ketiga), ini dikarenakan darah bisa menjadi media yang sesuai untuk kuman berkembang biak.
• Hindari kebiasaan memasukan jari atau pancuran air ke dalam liang vagina dengan tujuan membersihkan bagian dalam vagina. Perlakuan ini akan membunuh bakteri baik dalam vagina sejenis bacteri lactobacilli.
• Hindari menggunakan sabun mandi pada alat kelamin karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit atau gatal. Gunakan Pembersih Kewanitaan alami Indonesia yang mengandung pH balance 3.5 untuk menghindari iritasi.
• Pasangan suami istri dianjurkan untuk senantiasa membersihkan organ intim dengan air sebelum dan setelah hubungan seks untuk kebersihan yang optimal.
• Usahakan untuk dapat buang air kecil minimal setengah jam setelah hubungan seksual untunk mengurangi resiko jangkitan kuman pada kantung kemih (urinary tractinfection).
• Hindari memakai pakaian dalam sintetik terlalu ketat karena dapat menyebabkan kulit mudah lembab karena terganggunya peredaran udara pada kulit dan akhirnya dapat memudahkan perkembangan kuman atau jamur.
• Pakaian dalam atau underwear perlu ditukar minimal 2-3 kali sehari terutama pada hari-hari saat menstruasi dan keputihan. • Hindari perilaku seks bebas. • Atur pola makan dan gaya hidup yang sehat serta cukup istirahat dan olahraga yang teratur.
0 komentar:
Posting Komentar