Cara Menambah Masa aktif Esia
 Beberapa  waktu yang lalu, saya ketemu seorang teman yang ternyata juga pengguna  Esia. Teman saya ini seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, dan  suami yang mobilitasnya tinggi, karena sang suami ini -sepertinya sih- bekerja di EO atau PH.   Seperti biasa,  yang namanya ibu-ibu pasti ceritanya ngga jauh dari kegiatan  sehari-hari, baik suami, anak, dan kegiatannya sendiri, yang ujung2nya  bicara soal budget.   Teman saya, sebut saja namanya Anda, sudah 2 tahun belakangan ini  berlangganan Esia. Dan menurut pengakuannya, dia merasa sangat terbantu  dengan adanya Esia. Sebelumnya dia adalah pelanggan salah satu kartu  GSM, yang beralih ke Esia karena terus2an merasa tekor dengan jumlah  tagihan gila-gilaan yang harus dibayar ke operator GSM itu. Apalagi  sebelumnya dia juga bekerja, dan pekerjaannya ini mengharuskan ia untuk  terus melakukan kontak dengan banyak pihak, melalui HP tentunya. Ngga  kuat dengan tagihan yang dahsyat itu, apalagi jika dia sering bertugas  ke luar kota, akhirnya Esia menjadi pilihannya.
Beberapa  waktu yang lalu, saya ketemu seorang teman yang ternyata juga pengguna  Esia. Teman saya ini seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, dan  suami yang mobilitasnya tinggi, karena sang suami ini -sepertinya sih- bekerja di EO atau PH.   Seperti biasa,  yang namanya ibu-ibu pasti ceritanya ngga jauh dari kegiatan  sehari-hari, baik suami, anak, dan kegiatannya sendiri, yang ujung2nya  bicara soal budget.   Teman saya, sebut saja namanya Anda, sudah 2 tahun belakangan ini  berlangganan Esia. Dan menurut pengakuannya, dia merasa sangat terbantu  dengan adanya Esia. Sebelumnya dia adalah pelanggan salah satu kartu  GSM, yang beralih ke Esia karena terus2an merasa tekor dengan jumlah  tagihan gila-gilaan yang harus dibayar ke operator GSM itu. Apalagi  sebelumnya dia juga bekerja, dan pekerjaannya ini mengharuskan ia untuk  terus melakukan kontak dengan banyak pihak, melalui HP tentunya. Ngga  kuat dengan tagihan yang dahsyat itu, apalagi jika dia sering bertugas  ke luar kota, akhirnya Esia menjadi pilihannya.
Apalagi sejak  Esia ada fasilitas GOGO -tentang GOGO  ini, nanti saya bahas di jurnal tersendiri saja yah-. Mobilitas  ke daerah pun jadi amat sangat mungkin dilakukan, tanpa kehilangan  kontak, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam dan melakukan pemangkasan  budget sana-sini demi membayar tagihan HP yang membludak.  "Beneran loh bo, gw merasa amat sangat  terbantu banget sama Esia. Sekarang laki gw pun juga pake Esia, dan buat  kita jadi lebih gampang kontrol budget buat HP." begitu  pengakuan si Anda.  
"Sekarang ada esia transfer  kan ya, how it helps us much! Kalau laki gw lagi di luar kota dan saldo  dia udah abis, gw tinggal transfer aja. 10 ribu, 20 ribu gitu, kan  lumayan banget. Daripada abis ratusan ribu, ngga banget ya bo! Luar kota  gitu, ngga kebayang berapa duit yg mesti gw keluarin buat bayar tagihan  HP doang, atau beli voucher doang!"  sambungnya  lagi dengan berapi-api.
Wets, kalem dong Nda .  Semangat  bener, yang merasa sangat terbantu oleh Esia..
Saya saja belum pernah  mencoba transfer talktime ke hp esia di rumah saya. Selama ini ya saya  pakai cara konvensional, beli voucher, gesek, masukkan kode. 
Akhirnya, siang ini saya coba saja  transfer talktime ke HP esia saya yang ada di rumah. Caranya, gampang  banget ternyata. Ini nih, langkah2nya: 
Ketik SMS TRANSFER
Biayanya  adalah Rp 250,- + ppn + saldo transfer (jumlah talktime yang dikirim).  Jadi, kalau kita transfer sebanyak Rp 5000,- , maka kita akan dikenakan  biaya Rp 250,- + ppn + Rp 5000,- = Rp 5275,-. Nah, khusus untuk jumlah  saldo talktime yang kita transfer, kita -si pengirim- tidak akan dikenakan pajak. Pajak ini akan  dibebankan ke no esia yang kita kirim, berdasarkan pemakaiannya.  Pastinya kita ngga bakalan rugi lah. 
Beberapa  saat kemudian, saya cek ke rumah, apakah si saldo sudah tiba dengan  selamat. Yess, sukses! Ternyata gampang dan memang sangat membantu  banget.
Oh ya, tapi ini hanya berlaku untuk pelanggan yang sudah  berlangganan minimal 40 hari ya (untuk pelanggan prepaid). Kalau belum  40 hari, dijamin ngga bakal sukses. Selain itu, pelanggan prepaid ini  juga harus  telah melakukan pengisian ulang minimal satu kali, baik  dengan voucher fisik maupun dengan isi esia. Satu hal lagi, jumlah saldo  yang kita miliki saat akan melakukan transfer,  harus    dapat meliputi  jumlah yang ditransfer + pembayaran transaksi (biaya  SMS+ppn)  Bahkan saldo terakhir yang ada di kartu Esia kita setelah  melakukan transfer, harus sejumlah minimal Rp 5000. Jadi kalau mau  melakukan transfer sejumlah Rp 5275, ya kita harus punya saldo senilai  di atas Rp 5000 + Rp 5275 = Rp 10275. Paham kan? Hitungannya ngga rumit2  amat kok.
BTW, ternyata ngga hanya saldo talktime saja  yang bisa kita transfer. Masa aktif pun bisa kita transfer juga. Nah  lho, baru dengar kan? Maksudnya apa ya?
Jadi begini, kalau kita  jarang menggunakan Esia kita, ngga jarang masa aktif sudah habis,  sementara saldo talktime masih cukup banyak. Nah, sayang kan kalau kita  beli voucher lagi, toh yang ada kita malah menumpuk saldo talktime kita,  sementara masa aktif ya tetap sama. Kalau jarang dipakai, ya percuma  juga.
Nah, di sini lah transfer masa aktif bisa jadi solusi.  Jadi, kita bisa transfer waktu ke nomer esia lain, untuk memperpanjang  masa aktifnya. Bahkan kita bisa transfer ke nomer kita sendiri loh,  untuk menambah masa aktif kartu esia kita.
Caranya? Nih, simak  baik-baik. Ketik sms ke 789 dengan  format Waktu
Satu lagi informasi yang sangat penting  diketahui,  jika kita mengirim saldo talktime ke nomer esia tujuan, yang  terkirim hanyalah saldo talktime saja, tidak sekaligus dengan masa  aktifnya. Jadi, masa aktif yang berlaku adalah masa aktif pengisian  ulang sebelumnya. Misalnya, jika dari pengisian sebelumnya, masa aktif  kita masih tersisa 10 hari, maka setelah mengisi ulang melalui transfer,  masa aktif yang tersisa ya sejumlah 10 hari itu. Kalau masa aktifnya  sudah habis? Ya transfer masa aktif juga dong.
Ribet? Repot?  Merasa rugi, karena transfer saldo talktime ngga sekaligus dengan  transfer masa aktif, dan masih harus keluar biaya juga? Kalau menurut  saya sih, dengan kemudahan yang ditawarkan, it's worth the cost lah.
Oh  ya, tadi saya sudah sebutkan belum yah, siapa saja yang bisa melakukan  transfer talktime dan masa aktif ini? Pelanggan prepaid saja? Oh tentu  tidak. Pelanggan postpaid juga pasti bisa dong. Syaratnya, si nomer  postpaid ini masih dalam keadaan aktif. Dan total transaksi yang bisa  dilakukan adalah senilai Rp 250000 per bulan, serta tidak dalam  tunggakan tagihan, atau mempunyai credit limit (tidak bisa menggunakan  nomernya di atas batas kredit tertentu, sesuai perjanjian).
Wow,  ternyata benar juga ya kata si Anda.  Esia Transfer ini sudah membuat hidup kita jadi lebih mudah. Ngga ada  lagi ceritanya bingung cari voucher tengah malam atau di pedalaman. Kita  minta saja teman kita untuk transfer talktime ke nomer esia kita.
Problem  solved, case closed, everyone's happy.
So, yang belum mencoba esia  transfer karena bingung bagaimana caranya, sudah dapat pencerahan kan?
Selamat  mencoba!
sumber :multiply.com
    
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar