BMW 730Li New
BMW memang terus berusaha menghadirkan mobil dengan tingkat kenyamanan  tinggi yang didampingi teknologi terkini. Fitur-fitur terbaru yang mudah  dioperasikan serta desain interior dan eksterior yang futuristik pun  diusung produsen mobil kelas atas itu.
Dan tentunya berlimang  entertainment di kabin penumpang seperti DVD, UBS dan juga ada AUX-in  yang kualitas suaranya dapat dirasakan melalui HIFI Profesional 16 High  dan loudspeaker serta 600 W serta 2 monitor yang terletak dibelakang  bangku depan yang bisa diaktifkan untuk menonton televisi sesuai  kebutuhan yang mudah dioperaikan.
Seperti tergambar lewat sedan  New BMW 730Li berkategori premium yang baru saja diluncurkan pada pasar  sedan premuim di tanah air pada akhir 2009.
New BMW 730Li  semakin segar saja, terlebih tersematnya sunroof otomatis yang menambah  kesan mobilnya para eksekutif.
Dan khusus untuk jok belakang, di  bagian itu dilengkapi dengan alat pijat sederhana. Sementara setelan  keempat jok dilengkapi dengan memori yang bila disetel posisinya oleh  penumpang.
Tak ingin berspekulasi dengan New BMW 730Li, detikOto  mencoba performa baik interior dan performa mesin berkapasitas 3.000 cc  pada BMW 730Li dengan banderolan Rp 1,758 miliar of the road itu dengan  rute Jakarta-Sentul City-Jakarta.
Pintu otomatis pun ditutup dan  pedal gas dipijak mengarah ke jalan tol pinggir kota menuju Sentul City  yang diawali dari kantor redaksi detikcom di kawasan Warung Buncit  Jakarta. Dalam perjalanan mobil terasa cukup nyaman, semakin terasa  mobil nyaman ketika perlengkapan entertainment lengkap terintegrasi di  dalam kabin penumpang diaktifkan.
Sedangkan dari segi mesin,  tenaga yang dikeluarkan dari mesin BMW 730Li yang berkapasitas 3.000 cc  inline 6 silinder dapat diandalkan, meski tergolong entry level di sedan  premium BMW. BMW 730Li dapat membuktikan jika dirinya sebaik sang kakak  yakni BMW 740Li 3.000 6 silinder yang sudah dianugrahi Twin Turbo.
BMW  mengklaim sedan BMW 730Li berkapasitas 3.000 cc dapat mengeluarkan  tenaga sebesar 258 pada putaran 6.600 RPM dengan torsi maksimal 310 pada  putaran 2.600 RPM.
Yang mengasyikan BMW 730Li dilengkapi I-Drive  sesuai keinginan pengendara dengan 4 pilihan yakni Normal, Sport, Sport  plus dan Comfort dengan tingkat kecepatan yang berbeda-beda.
Kita  coba dulu dengan mode Normal. Dengan mode Normal, BMW 730Li tergolong  baik, detikOto mendapatkan 0 – 100 km/jam dapat ditempuh dengan angka  8,42 detik.
Untuk mode Sport, BMW 730Li mampu lari lebih cepat  lagi. Dalam catatan angka yang detikOto terima, BMW 730Li dapat  menorehkan 0-100 km/jam dengan waktu 7,77 detik.
Sementara Sport  plus dengan jarak 0-100 km/jam, kinerja mesin berkapasitas 3.000 cc itu  memperoleh catatan angka yang semakin sempurna lagi yakni 7,50 detik,  rpm pun bermain di 4000-4.400 rpm. Kami melewatkan pilihan mode Comfort  karena memang mode itu untuk perjalanan santai.
Mobil pun terus  melesat dibawah terik matahari, semakin menunjukan mobil berkelas ketika  musik Seriosa dilantunkan. Tak terasa kecepatan sudah mencapai 160  km/jam. Namun BMW 730Li tetap santai melahap satu demi satu angka  kecepatan.
Tetapi ketika menempuh kecepatan tinggi detikOto  merasakan hal yang ganjil. Seperti bunyi angin yang masuk ke kabin  penumpang. Setelah diteliti bunyi angin itu ternyata melalui pilar B  sementara pilar A dan C cukup aman sehingga angin pun tidak masuk.
Seharusnya  kondisi kabin penumpang mobil sekelas BMW 730Li sangatlah kedap suara  apalagi suara angin yang masuk.
Biasanya angin masuk ketika  mobil mulai memasuki kecepatan 80 km/jam dan terus membesar memlalui  pilar B ketika menginjak kecepatan yang lebih tinggi. Meski persoalannya  kecil namun cukup mengganggu telinga penumpang yang berada di dalamnya,  hal ini mestinya menjadi pekerjaan rumah bagi BMW.
Perjalanan  pun sampai di redaksi detikcom. Melirik ke indikator bensin, konsumsi  BBM BMW 730Li cukup irit untuk kendaraan sekelasnya. Yakni menunjukkan 1  liter per 13,4 km untuk perjalanan luar kota dan 1 liter per 9,4 km  jika dikendarai di dalam kota      
sumber : detik.com
  
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar